Search This Blog

Wednesday, August 31, 2011

Kita Memang Patut Bersyukur

Sebagai manusia kita seringkali tak akan pernah luput dari apa yang dinamakan kesalahan dan kekhilafan karena manusia tak ada yang sempurna. Namun, justru karena itulah manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna apabila ia mau menyadari dan memperbaiki kesalahan dan kekhilafan pada dirinya dengan berusaha menjadi yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Sebagai makhluk sosial kita berhubungan dengan yang lainnya. Di saat itulah orang lain pasti ada yang melakukan kesalahan terhadap kita, begitu pula sebaliknya. Namun apalah di kata memang kita manusia, gambaran dunia nyata yang sebenarnya semu dan sementara. Kita patut bersyukur bahwa kehidupan kita yang memang sementara namun untuk selamanya. Terkadang memang sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain terhadap diri kita. Tetapi apalah artinya kesalahan masa lalu yang memang telah terjadi, laksana nasi yang telah menjadi bubur. Tiada salahnya jikalau memang telah terjadi itu dinikmati dengan hati-hati untuk pergerakan ke depan nanti. Bagi yang berbuat salah meminta maaf memang baik, akan tetapi bagi kita yang telah terdzolimi orang lain sangat lebih baik jikalau kita bisa memaafkan lebih dahulu sebelum seseorang meminta maaf.

Percayalah seberapa besar kejahatan yang kita terima dari orang lain. Lebih besar lagi kebaikan yang di terima dari orang yang pemaaf. Itu memang terbukti atas perjalanan hidup yang telah di jalani. Dengan pandangan kedudukan dalam diam, hanya Tuhan yang mampu membalas keyakinan dari hati yang murni akan kebaikan. Semoga kita semua merupakan golongan orang yang pemaaf sebelum orang lain meminta maaf. Semesta yang bergerak dalam kedudukan diam pasti menyambut kita dengan penuh kebaikan. Kebaikan yang selalu menerangi kedamaian yang suci. Atas segala keridhaan dari Yang Maha Pengampun. Mari kita tambahkan nikmat ini dengan bersyukur. BERSYUKURLAH.......