Search This Blog

Saturday, March 9, 2013

Mengubah Sakit Hati Menjadi Pemberdayaan Diri

Selama kita hidup pastinya kita pernah mengalami apa yang di namakan istilah "sakit hati" sedangkan kita sendiri tidak pernah tahu bahkan mendefinisikan secara detail apa itu yang dianamakan "sakit hati". Kita hanya mengetahui bagaimana rasanya, namun tak dapat mengartikan dengan sebenarnya apa yang di maksud dengan "sakit hati" itu sendiri. Sakit hati adalah rasa tidak nyaman pada diri manusia akan hal yang telah terjadi sebelumnya. Berkaitan dengan memori sakit hati terjadi karena hal tidak menyenangkan tersebut telah melekat di dasar jiwa. Banyak sekali akibat yang telah ditimbulkan oleh sakit hati, seperti: Depresi, cemas, rasa bersalah dan hal-hal negatif lainnya. Bahkan ada pula orang bunuh diri disrbabkan lantaran sakit hati.

Sakit hati tak ada obatnya, kalau hanya sekedar berfikir positif tak akan bisa menghilangkan perasaan tersebut. Karena sakit hati adalah suatu ketidakseimbangan yang berada di dasar jiwa manusia itu sendiri, maka sakit hati dapat di atasi dengan dijadikan sebuah pemberdayaan diri. Sakit merupakan suatu pembelajaran agar kita bisa lebih baik di bandingkan hal yang sebelumnya. Telah di singgung sebelumnya, bahwa segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Entah itu yang baik ataupun yang buruk selama di dalam diri kita masih menyimpan kebaikan dan berusaha melakukan yang terbaik, tak akan ada lagi dengan apa yang dinamakan sakit hati.

Memang tidak mudah menjalaninya, namun apa yang memang telah terjadi tak akan terulang kembali. Semua hanyalah memori, untuk apa pula diratapi. Lebih baik berorientasi untuk melangkah lebih maju ke depan untuk kehidupan yang lebih baik lagi di bandingkan sebelumnya. Gunakan kehidupan sekarang sebaik-baiknya. Kita manusia tak akan pernah bisa hidup abadi, kita berusaha hidup di masa sekarang dengan mempelajari masa lalu dan sekarang. Jangan pernah berhenti untuk belajar dari kehidupan apalagi sampai merasa pandai karena pengetahuan manusia itu terbatas. Dari rasa sakit kita belajar, dari rasa sakit pula lah kita mengerti hingga kita menjadi lebih kuat karena sakit itu sendiri. Di saat kita rasakan kehancuran jiwa ini karena sakit hati, rasakan pula penyatuan kembali yang lebih nyaman dan menyenangkan dibanding sebelumnya. Sadarilah apa yang telah terjadi memang terbaik buat diri kita.

Di saat memandang orang lain dengan hal yang kita inginkan jangan pernah hanya tanyakan "Kapan aku seperti mereka?" karena itu dapat kita lakukan bila sudah saatnya. Namun tanyakan pula "Kapan mereka seperti aku?" , hal itu dapat membuat kita menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya karena hanya diri sendiri yang bisa menjadi diri sendiri. Tetaplah menjadi diri sendiri, sesuai dengan ketetapan yang ada pada diri. Bersemangatlah sesungguhnya kehidupan itu indah.