Search This Blog

Saturday, November 7, 2015

Lepaskan Masa Pembelajaran, Saatnya Masa Pembentukan (Graduation)

Masa pembelajaran merupakan masa kita mengenal awal mula sesuatu dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak kenal diri menjadi kenal diri. Tiada masa yang tiada akhir begitu pula masa pembelajaran dari Sang Guru. Saat Sang Guru melepas masa pembelajarannya kepada Sang Murid itu artinya bahwa Sang Murid benar-benar lulus dan bukan artinya para murid berhenti belajar, melainkan bahwa sudah saatnya para murid belajar langsung kepada pengalamannya masing-masing tentang jati diri itu sendiri guna membangkitkan Sang Maha Guru yang ada pada dalam diri setiap insan.
Perjalanan hidup setiap orang berbeda itu artinya Sang Guru melepas masa pembelajarannya guna menciptakan lulusan kompeten dan berdiri di atas kaki sendiri karena selama masa pembelajaran Sang Guru telah mengajari bagaimana berjalan dengan kaki sendiri, oleh karena itu waktunya tiba bagi para murid menapaki jalan masing-masing berdasarkan konsep yang telah diberikan hingga menemukan jalan baru kehidupan yang tak ditemukan oleh siapa pun selain diri masing-masing mengetahuinya.

Monday, August 17, 2015

70 Tahun Indonesia Merdeka

Kalau hanya sekedar rangkaian kata, kalau hanya sekedar teori belaka siapapun bisa melakukannya. Melalui tema "Ayo Kerja" mari kita lakukan dengan tindakan yang nyata karena bangsa ini butuh kenyataan untuk maju. Apapun pekerjaan kita, apapun profesi kita hendaknya semangat juang itu dijalankan dengan sungguh-sungguh. Kenanglah betapa beratnya perjuangan sebelum kemerdekaan.
Doakan selalu para pahlawan, karena merekalah sampai sekarang kita bisa menikmati kehidupan yang bebas. Melalui tema "Ayo Kerja" kerjakan apa yang bisa kerjakan untuk bangsa ini. Tanyakan selalu apa yang bisa kita beri untuk bangsa.
Memang saya sendiri kecil dibandingkan dengan bangsa ini, namun keinginan yang kuat untuk menjadi lebih baik dengan tindakan bertahap guna menjadi orang yang berguna demi bangsa dan negara menjadi cita-cita terkuat dari lubuk hati yang terdalam ini.

Dirgahayu Indonesia Ku
Jayalah Bangsa Ku

Tuesday, July 28, 2015

Jadikan Kotoran Itu Pupuk

Saat seseorang berusaha untuk mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya, kita pasti tidak lepas dari celaan atau hinaan dari orang lain yang tak menyukai cara kita. Apalagi orang tersebut adalah orang yang merasa iri akan jalan hidup kita. Ketahuilah rasa iri adalah rasa ketidakmampuan seseorang terhadap cara orang lain. Belum lagi kita berhasil mencapai tujuan hidup ini orang yang berperilaku iri dengki selalu saja mencoba mematahkan semangat kita dengan mengkritik seolah-olah dialah yang paling benar. Itu menjadi pertanyaan dalam benak kita "siapa sih orang itu kok beraninya atur kehidupan orang lain?". Memang itulah jalan dimana setiap jalan selalu terdapat hambatan.
Anggap saja kritikan kotor itu seperti kotoran sapi, toch yang namanya kotoran kalau dihindari tetap menjadi kotoran. Bagaimana jadinya kalau kotoran yang tak enak tersebut kita jadikan pupuk di olah dan dikelola dengan baik guna menyuburkan tanaman. Pasti kotoran itu bisa untuk menyuburkan kembali rumput yang dimakan oleh sang sapi.
Belajar dari siklus alam seperti itu kita akhirnya tahu seperti apa menyikapi sebuah kritikan maupun hinaan dari orang yang iri terhadap diri ini. Bisa jadi semakin kita dihina semakin mulia kita, semakin kuat pribadi kita karena kita tetap fokus terhadap apa yang kita lakukan saat ini dengan menjalankan yang terbaik menurut jalan kita pilih sendiri. Memang tak enak rasanya celaan atau hinaan itu, tapi bila kita sudah terbiasa dan akhirnya mampu membuktikan tujuan kita pada akhirnya kitalah pemenangnya. Kehidupan ini memang sementara namun untuk selamanya, tak perlu ragu lakukan terus yang terbaik untuk teman seperjuangan. Kita tentang badai kehidupan ini, kita jadikan kotoran yang disebut celaan itu untuk pupuk guna menyuburkan rumput untuk makanan sang sapi tiada lain adalah sifat iri dengki itu sendiri

Saturday, July 4, 2015

Kelebihan yang Diterima Orang Lain

Saat kita melihat hal yang diterima oleh orang lain itu lebih banyak daripada hal yang kita terima, alangkah baiknya tetaplah mensyukuri apa yang telah diterima kepada diri kita sendiri. Karena di sana artinya apa yang kita terima melebihi yang orang lain terima. Sebenarnya kita memang berharap hal yang besar, tetapi siaplah untuk menerima hal yang terkecil. Tiada asa tiada derita, di satu sisi kita percaya pula hal yang terbahagia. Berbahagia atas apa yang ada, dengan apa adanya itulah kebaikan yang besar yang diterima melebihi orang lain rasakan. Manusia hanya merencanakan dan berusaha, semua hasil rencana dan usaha akan tiba pada masanya di mana kita memiliki pribadi yang kuat dari sebelumnya. Pribadi yang berani menantang kehidupan, dengan jalan kebenaran meski kenyataannya pahit. Sepahit-pahitnya kehidupan lebih pahit lagi orang yang tak merasakan pahitnya getaran hidup. Merelakan apa yang tak bisa direlakan itulah sang pemilik pribadi yang kuat.

Sunday, February 1, 2015

Perjalanan Menuju Puncak Bukit Batas

Terinspirasi dari pengalaman pada malam kemarin, perjalanan yang terjal dan berliku-liku menuju puncak bukit batas hanya untuk menikmati keindahan alam dengan jiwa petualang untuk mencapai puncak dalam kehidupan. Rasanya sama hidup ini laksana mendaki sebuah gunung kehidupan. Di saat seseorang mendaki gunung ataupun bukit itu tak semudah dipikirkan dan di bayangkan orang-orang yang malas untuk mendakinya. Saat mendaki kita sering menemui berbagai rintangan yang syarat akan ekstirmnya kehidupan ini. Sewaktu diri bersemangat untuk mendaki maka baginya pendakian itu adalah tantangan bagi dirinya. Saat berada pada puncaknya ia kan menikmati hasinya. Pada akhirnya kita bisa melihat isi dunia dan keindahan semesta dari kejauhan.
Bukit batas menjadi guru langsung dari semesta, memberikan pembelajaran bahwa saat pendakian pun harus dinikmati guna melancarkan cara agar kita tahu bahwa semesta mendukung kita bahkan saat kita tak menyadarinya. Semakin seseorang bersyukur maka semesta kan memberi energinya untuk menjalani tantangan hidup ini.