Search This Blog

Tuesday, June 19, 2012

Biarlah Orang Lain Tak Memandang, Namun Tetaplah Memandang Baik Orang Lain

Kehidupan memang beragam-ragam macam bentuk sifat. Terutama sifat yang dimiliki oleh manusia. Banyak orang yang berpandangan terhadap orang sekitarnya. Beragam-ragam pandangan itu ada entah itu positif atau pun negatif. Semua itu lumrah karena memang inilah dunia tempat pembentukan jati diri untuk menuju kehidupan yang selanjutnya agar menjadi lebih baik daripada kehidupan sebelumnya. Memang bila kita mengetahui sesorang yang telah memandang kita dengan sebelah mata kebanyakan dari kita pasti merasa terhina dan pasti memandang balik dengan pandangan yang lebih buruk lagi. Namun semuanya itu tak berguna karena akibat dari efek itu telah menarik energi negatif kehidupan yang telah berdampak buruk dalam kehidupan kita. Itu terjadi karena hukum tarik menarik alam semesta di mana pada saat kita berbaik sangka terhadap sesuatu maka yang terjadi adalah kebaikan yang muncul pada keadaan sekitar kita. Perlu diketahui bahwa sebenarnya di saat kita berbuat baik terhadap orang lain. Sesungguhnya kebaikan itu adalah untuk diri kita sendiri. Sedangkan orang yang telah menerima kebaikan itu hanya mendapat sebagian kecil dari kebaikan kita, namun kita menerima kebaikan yang lebih besar daripada orang yang menerima. Memberi bukan berarti hanya dengan materi, namun memberi dapat juga berupa sesuatu yang tak dapat dilihat oleh kasat mata seperti motivasi dan tenaga.

Kembali kepada pandangan terhadap orang lain, hal itu laksana pemberian karena di saat kita memandang baik terhadap orang lain itu sama saja dengan memberi kebaikan kepada orang lain. Meski orang itu memandang buruk terhadap diri kita atau pun tak memandang kita. Namun kita harus tetap memandang baik pada dirinya karena bukan hanya dia yang ada di dunia ini. Memang orang yang tak memandang kita ada banyak namun lebih banyak lagi orang yang memandang baik terhadap diri kita sendiri asalkan kita mau memandang baik kepada semua orang. Siapa pun dia, meski orang jahat sekalipun selama pribadi kita tetap pada pendirian yang hakiki kita tak akan pernah menerima keburukan darinya. Oleh karena itu pandangan hanya ada pada diri kita masing-masing.

Tetaplah untuk memandang baik dengan kebaikan...

Sunday, April 1, 2012

Yang Telah Terjadi Itulah Memori

Apa itu memori? Seringkali kita menyebutnya namun apakah Anda sadar makna yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu kita semua dapat mengartikan arti kata "memori" dalam diri kita masing-masing. Memori bersifat lampau dan tak dapat di ulang untuk kedua kalinya. Memori adalah kejadian masa lampau dalam perjalanan hidup manusia yang terekam oleh pengingat otak. Memori pada manusia tak terbatas, pada umumnya memori ada yang berkesan dan tidak berkesan.

Memori merupakan bagian dari penyusun unsur manusia dari sifat, selain dari ruh dan jasad. Memori yang berkesan biasanya mengarah kepada sesuatu indah yang pernah terjadi sebelumnya pada kehidupan. Entah mengapa memori yang buruk dalam kehidupan juga berkesan namun penuh dengan kesan penyesalan. Untuk apa menyesal padahal itu akibat dari ulah sendiri yang tak disadari akibat ego pada diri manusia. Berani berbuat berani bertanggung jawab, semua yang telah terjadi tak perlu untuk disesali. Dunia yang kita tempati sekarang terlalu rugi untuk disesali, apalagi penyesalan itu datang di kemudian hari. Memang tak mudah untuk menjalani hidup, namun pantaskah kita tak menikmati semua ini. Mengapa harus mengisi memori dengan penyesalan dan penderitaan, sedangkan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.

Setiap orang punya rencana, setiap orang punya tujuan. Apa yang kita tuju, apa yang kita rencanakan. Mengapa harus berpikir sempit sedangkan memori kita tak terbatas. Mengapa memori harus di isi dengan kesan masa lalu. Memori dapat di isi dengan rencana untuk masa depan. Jadikan masa lalu sebagai bagian dari pembelajaran untuk masa depan, biarlah itu berlalu namun bukan berarti kita harus larut dengan penyesalan dan keputus-asaan. Buatlah sebuah keputusan, kegagalan tak berarti apa-apa tanpa adanya kepercayaan akan keberhasilan. Bukan tujuan kita untuk berhasil, namun kita di tuju untuk berusaha agar berhasil.

Jalankan masa sekarang, namun arahkan semua itu kepada tujuan. Rasakan lebih dulu keberhasilan sebelum keberhasilan itu nyata. Terus dan terus berusaha dan berserah hanya itu jalan yang terbaik. Memori dapat menyimpan apa pun dalam kehidupan kita. Keaadaan sekarang lebih baik dari sebelumnya itu memang benar terbukti, namun kebanyakan dari kita tak menyadari semua itu. Syukuri apa yang ada karena memang itulah yang kita perlu. Keinginan hanya sebatas keinginan di mana kita mampu mewujudkan setelah terpenuhi apa yang dinamakan keperluan.

Isilah memori dengan tujuan sebelum masa lampau terjadi. Memang kesempatan tak datang dua kali, tetapi kesempatan itu sering terjadi dengan beraneka ragam bentuk memori kehidupan yang tak di sadari. Apa yang telah tejadi bukan untuk disesali meski berkesan buruk. Namun untuk disyukuri itulah jalan yang terbaik. Kebaikan pasti dibalas kebaikan selama hati kita ikhlas dalam berbuat baik.

Monday, January 9, 2012

Makna Alkimia

Banyak arti "Alkimia" yang secara umum dapat di ketahui artinya melalui situs Wikipedia namun, namun setiap orang pasti punya arti tersendiri untuk memahami akan sesuatu. Alkimia memang sebuah ilmu yang bertujuan untuk mendapatkan sesuatu di mana hal itu tidak mungkin bahkan di sebut sebagai pseudosains karena tidak mungkin sebuah logam yang tak bermakna menjadi berharga seperti timah yang melebur menjadi emas. Memang itu dikatakan tak mungkin bagi akal pikir manusia. Namun tak ada yang tak mungkin bagi yang Maha Kuasa.
Kebanyakan alkimia memang lebih identik dengan apa yang dinamakan unsur-unsur kimia. Seperti unsur-unsur kimia yang terkandung dalam tubuh manusia. Semua unsur itu bersenyawa satu sama lain hingga terbentuk diri manusia seutuhnya. Unsur-unsur itu seperti Air, karbon, ammonia, kapur, garam, kalium, sulfur, magnesium, flour, besi, silikon, mangan, alumunium dan unsur lainnya.

Semua unsur itu terlihat nyata dan semuanya memang ada, tetapi ada unsur yang tak pernah di ungkapkan dari kulit luar alkimia. Pada intinya adalah sesuatu yang umum yaitu hukum saling berlawanan dimana ada sesuatu yang 'Nyata' pasti ada sesuatu yang 'Gaib'. Sama halnya dengan alkimia, manusia memiliki segala unsur kimia pada dirinya berupa unsur nyata. Namun, apakah unsur nyata pada diri manusia dapat membuat hidup berbagai-bagai, bergerak, diam, dan semua aktivitas lainya. Ketahuilah sesungguhnya kita di kala hidup memang memiliki unsur nyata itu, di kala mati kita semua meninggalkan semua unsur itu hingga akhirnya terurai atau melebur menjadi tanah kemudian akhirnya menjadi sebuah bagian dari apa yang dinamakan rantai makanan.

Unsur manusia yang nyata itu adalah unsur kimia yang saling bersenyawa satu sama lain. Unsur yang tak nyata itu salah satunya adalah memori dan jiwa, unsur ini bisa disebut Unsur Spritual. Unsur spritual manusia terletak pada keyakinan dan rasa dimana semua menjadi satu. Meski satu tak dapat disebut bersatu, namun tak pula dapat disebut bercerai-berai. Itulah unsur itu, memang di katakan rumit bahkan tak masuk akal pada alam pikir kita semua, bahkan itu pun di katakan ilmu semu bagi mayoritas orang. Karena keyakinan terletak pada rasa, apa yang dirasa benar itulah yang diyakini setiap orang. Benar atau salah bukan masalah semuanya itulah kebenaran. Dari kesalahan kita belajar benar, dari kebenaran kita mengerti akan pembenaran. Semua itu hanya bisa didapat dari pengalaman hingga menghasilkan apa yang disebut pengenalan.

Sesungguhnya apa yang dinamakan ilmu itu luas, bahkan tulisan ini pun tak bisa dikatakan benar, namun tak bisa pula disalahkan. Tulisan ini bersifat apa adanya, hanya diri masing-masing yang mampu menilai arti benar atau pun salah dari kata-kata yang terkandung pada tulisan ini. Tidak ada ilmu yang lebih tiggi dari sebuah pengalaman.

 Kembali kepada makna alkimia menurut apa yang telah dipahami berdasarkan apa yang telah di alami. Alkimia selain mengacu pada unsur-unsur kimia pada diri manusia, alkimia juga menjadi sebuah pembelajaran bagi manusia untuk mengenal dirinya. Alkimia itu mempunyai arti yang mengupayakan untuk merubah timah menjadi emas yang di sebut dengan batu filosof . Zat itu mampu mengubah timah menjadi emas yang memiliki makna pada diri yaitu menjadikan sesuatu yang biasa untuk menjadi lebih baik atau berharga pada pandangan atas segala sesuatu. Itu yang berarti adalah mengubah sebuah keburukan menjadi kebaikan agar manusia dapat mengasihi sesama mahluk di alam semesta. Perbuatan baik pada manusia itulah yang sesungguhnya transmutasi dari batu filosof itu. Sesungguhnya diri kita lah yang menjadi batu filosof. Oleh karena itu jadilah laksana batu filosof yang memancarkan aura kebaikan. Di mana sesuatu yang buruk berubah menjadi lebih baik. Sebagai penyembuh rasa depresi dan sakit hati dari orang lain.

Ketahuilah, tidak mudah untuk menjadi batu filosof. Perlu pemberdayaan ilmu yang mapan, yaitu dengan pengalaman dan pertimbangan rasa. Melalui cipta, rasa dan karsa untuk menjadikan sebuah pemberdayaan ilmu yang matang. Sebanyak apapun ilmu dan pengalaman tak ada artinya jikalau hanya sebatas rekam, meskipun ilmu yang dimiliki itu sedikit namun dengan pengamalan spritual untuk mendapat pengalaman maka itulah kedudukan yang sesungguhnya. Sesungguhnya kehidupan ini penuh makna jikalau kita mentelusurinya. Justru karena itulah ketenangan dan relaksasi diperlukan agar kita mendapat makna yang sesungguhnya dalam kehidupan ini. Semua kebesaran itulah pertanda bahwa segala daya dan upaya memang ada pemiliknya. Kita adalah bagian dari semuanya, Semuanya itu satu, satu itu semua, itulah semesta.