Search This Blog

Thursday, October 31, 2024

Rasa Hormat Mengalahkan Rasa Takut

Ketakutan terhadap seseorang membuat seorang penakut memikirkan untuk melawan apa yang ditakutinya dari belakang. Rasa hormat membuat seseorang tidak ingin berseteru kepada orang yang dihormatinya meski dia tahu dia mampu mengalahkan orang yang dihormatinya kapanpun dan dimanapun. Rasa hormat muncul dari kewibawaan seseorang dalam membimbing dan memberikan arahan. Sekeras apapun bimbingan dan arahan dari orang yang dihormati tetap akan dipatuhi, berbeda dengan orang yang ditakuti arahan dan bimbingan dari orang yang ditakuti lebih dipatuhi di depan orangnya namun dilanggar dari belakang. Wibawa itu penting apalagi bagi seorang yang disebut guru, memunculkan wibawa bukan berarti harus memunculkan ketakutan melainkan memunculkan sebuah kerelaan dan kesadaran dari seorang murid.

Zaman sekarang wibawa di butuhkan dari seorang guru karena pada dasarnya hukuman keras seperti zaman dulu tidak bisa di perlakukan di zaman sekarang. Alam terus baharu, kehendak utopia akan pendidikan terus muncul, bagaimana sebuah pendidikan bisa berhasil kalau wibawa dari seorang guru tidak muncul di hadapan para muridnya. Respect dari murid kepada guru wajib ada, guru wajib pula mampu menyadarkan muridnya akan pentingnya rasa hormat meski sang murid mampu menang melawan gurunya dimanapun dan kapanpun. Sehebat apapun guru yang mampu dalam memahami teori pedagogi apabila dia tidak mampu menampilkan wibawa sebagai orang yang bersahaja sampai kapanpun dia akan terus berada dalam kondisi direspect oleh para muridnya. Guru yang hebat bukanlah guru yang hanya mampu mengajar dan mendidik namun mampu pula menggerakkan kesadaran akan pentingnya belajar bagi sang murid. Mampu pula mendapatkan rasa hormat yang tinggi agar dapat mengisi gelas kekosongan ilmu dan amal dari sang murid.

No comments:

Post a Comment