Search This Blog

Wednesday, July 13, 2022

Utopia

Secara ekonomi manusia pasti berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa batas meski alat pemenuh kebutuhan hidup terbatas. Banyak keinginan ini dan itu mesti terpenuhi. Dalam utopia manusia bisa mendapat apapun keinginannya tanpa batas mulai dari makan, minum, pakaian hiburan dan sebagainya. Meski semuanya terpenuhi manusia masih merasa kurang puas terhadap apa yang di miliki. Ada istilah yang sering saya diskusikan bersama orang - orang "Jika surga yang ada di akhirat benar - benar nyata di dunia ini melayani manusia segalanya pastinya manusia akan mencari lagi surga melebihi surga yang ada". Oleh karena itu surga sebenarnya tercipta dari orang yang mau mensyukuri dan menikmati hasil yang dia raih dari perjuangan hidupnya.

Thursday, May 19, 2022

Adab dan Ilmu

Sebagai anak muda penting untuk mendahulukan adab ketimbang ilmu, karena orang beradab pasti akan mendapat ilmu daripada orang berilmu namun tak beradab. Ini cerita dari awal masa muda dimana dapat di sadari bahwa penulis dulu adalah orang yang tak beradab namun berilmu. Sebelum menjadi orang yang memahami apa itu adab, tidak peduli orang yang lebih tua semuanya berontak. Kemampuan bersosialisasi dengan orang lain pun menjadi lemah bahkan hingga menjadi orang yang di sebut sebagai orang tak mampu berinteraksi dengan orang lain. Sebagai orang yang tak beradab dulunya berpresepsi kesombongan di dalam diri ada. Pada akhirnya saat perilaku tersebut masih maka hasilnya di akhir tidaklah baik, banyak tekanan yang di terima dalam kehidupan hingga akhirnya muncul beragam masalah kehidupan yang baru tiada akhir dengan ujung sebuah penderitaan.

Pada masa sekarang, untuk memperbaiki tatanan kehidupan berdasarkan pengalaman yang terjadi dapat di simpulkan bahwa ilmu tidaklah menjadi penting apabila tanpa adab. Contoh: kepada yang lebih tua terutama orang tua sebaiknya tidak membantah apapun penyampaiannya kepada kita, apabila beliau salah sebaiknya di simak namun bila benar sebaiknya di teladani. Tidak diperkenankan membantah, karena orang yang membantah kepada orang yang lebih tua adalah termasuk tindakan biadab. Perbanyaklah mendengar dan menyimak karena perlu untuk tidak tebawa emosi dalam sebuah pergerakan, emosi dapat digunakan dengan bijak saat orang mengerjakan sebuah hal yang bersifat seni bukan perilaku. Emosi hanya bijak digunakan saat berempati menolong orang dalam kebaikan, bukan menanggapi sebuah penyampaian orang yang bersifat emosional.

Sebanyak apapun ilmu selama adab masih minim, tak akan membuatmu menjadi manusia yang hebat. Semua itu malah menjadikan mu manusia yang banyak teori namun seperti tak berilmu. Kebanyakan ilmu membuat manusia penuh kesombongan dan keangkuhan. Kita selalu ingat bahwa di atas langit masih ada langit. Sebanyak apapun ilmu masih ada orang di atas kita.

Friday, March 11, 2022

Memikirkan Beban Hidup, Menjadi Beban Kehidupan

Pada zaman yang serba canggih, pengetahuan bisa di dapat dengan mudah. Bahkan, saking mudahnya pengetahuan bisa kita dapatkan dimana saja. Namun, semua berdampak buruk bagi generasi selanjutnya karena sesaknya pengetahuan mereka membuat mereka tak tahan akan badai kehidupan yang melanda. Mereka banyak berteori tentang kehidupan namun mereka semua minim pengamalan dan pengalaman. 
Seperti kata Albert Einstein, "Pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa pengetahuan buta". Perkataan ini relevan karena agama menyangkut keyakinan seseorang. Saat berdiskusi bersama teman - teman kami pernah membahas cerita orang zaman dulu, orang zaman dulu pengetahuan mereka sedikit namun keyakinan mereka kuat. Zaman sekarang sudah berubah, akibat sekulerisme yang berlebihan membuat pengetahuan yang banyak serta sesak, namun keyakinan mereka kurang. Akhirnya menjadi depresi berkepanjangan dari pemuda zaman sekarang hingga memilih jalan pintas yang tak berkah. Mereka berpengetahuan namun bingung dimana mengamalkan pengetahuan itu, hingga pengetahuan hanya teori belaka. Pengalaman minim, menjadi orang sok tahu seolah olah argumennya adalah benar tanpa dasar pemikiran yang melingkar. Kembalilah kepada keyakinan meski ilmu sedikit, manfaatkanlah sedikit ilmu agar dijadikan pengalaman dan pengamalan. Itu semua lebih baik dibandingkan pengetahuan hanya sekedar teori yang hampa belaka. Manusia yang terus memikirkan beban hidupnya kedepan hanya bermodal pengetahuan tanpa keyakinan akan cepat bermasalah dengan kesehatan mentalnya. Akhirnya, jadilah beban kehidupan.
Mereka yang sedikit ilmu, dengan keyakinan besar tanpa berharap yang baik atau menghindari buruknya ke depan adalah orang yang menikmati segala proses dan mensyukuri hasilnya. Merekalah manusia besar dimana dunia membutuhkan mereka.

Wednesday, January 12, 2022

Kekuatan Pikiran

Kita hidup, kita berpikir. Pikiran manusia mempengaruhi cara orang menjalani hidup. Dasarnya, tidak ada orang yang hidup tanpa ada masalah. Semua tergantung pola pikir seseorang menghadapinya. Ketahuilah, saat kita berpikir terlalu berat akan masalah hidup apalagi sampai membuat kita depresi dan merasa tertekan di dalam perasaan maka hal itu mempengaruhi wajah kita. Muka akan terus menua, padahal umur masih muda. Akibat terlalu berpikir yang tidak sesuai porsinya seperti meratap masa lalu dan khawatir akan masa depan. Tertekan hingga lupa makan dan minum. Teringat kata-kata dari seorang yang pernah membimbing kehidupan "apabila terjadi sesuatu yang salah dalam hidupmu, jangan salahkan siapa pun namun salahkan dirimu". Artinya : apabila setiap kau mengalami masalah yang kau anggap di luar kemampuanmu hendaknya kau mawas diri, sudahi pola pikirmu yang terlalu jauh dan luas padahal masalah mu tak sebesar pikiran karena semua masalah ada jalan keluarnya jika kita mau menghadapinya. Tidak ada orang yang bisa menyudahi masalah mu kecuali dirimu sendiri. Sekali lagi, kesalahan semua ada pada dirimu yang terlalu meratap masa lalu dan khawatir masa depan. Kerjakan masa sekarang tak peduli lagi bagaimana masa depanmu, lebih baik mati dalam perilaku pola pikir positif ketimbang mati dalam keadaan depresi