Search This Blog

Saturday, May 27, 2023

Kutipan Hari Ini

"Sekulerisme bukanlah sebuah kesesatan meskipun mampu menciptakan hal yang sesat"

Kutipan ini dibuat berdasarkan fenomena zaman sekarang. Di saat agama menjadi privasi bukan lagi identitas jati diri seseorang. Ada sebuah tempat yang kesesatannya nampak dengan menunjukan sisi sekulerismenya, dia tetap eksis sampai sekarang bahkan yang berwenang menyatakan bahwa  tempat itu bukanlah sesat. Tempat itu menyandingkan antara teologi agama yang satu dengan lainnya sehingga menimbulkan persepsi semua agama sama yang berdalih toleransi. Bukannya toleransi yang di hasilkan nyatanya malah terjadi pencampuran antara keyakinan yang satu dengan lainnya pada akhirnya membuat orang bingung terhadap keyakinan masing-masing. Padahal toleransi sebenarnya terletak di saat orang sedang melaksanakan ritual ke agamaannya terus yang berbeda agama tidak mengganggu itu sudah cukup, tidak perlu juga sampai masuk ke ranah dapur ibadahnya.

Sekulerisme adalah konsep bahwa seseorang berpedoman kepada ilmu pengetahuan dan akal. Sekulerime bisa membuat kita mengerti kemana kita mengarahkan pemahaman berdasarkan suatu hal dianggap valid dan reliable dimana kebenarannya dibuktikan melalui hasil riset. Dengan sekulerisme yang berlebihan seseorang bisa saja membelokkan sebuah ajaran yang dahulunya benar sesuai esensi pemahaman lama menjadi esensi pemahaman baru bahkan sampai menyesatkan sebuah ajaran. Sekali ajaran sesat yang terdeteksi pun tak bisa di sebut sesat karena sekulerisme mampu memberi kulit dari pemahaman tersebut. Oleh karena itu lawan dari sekulerisme adalah keyakinan yang berlandaskan rasa, karena rasa adalah sesuatu yang tidak masuk dalam akal meski sekarang banyak penelitian tentang rasa.