Search This Blog

Thursday, May 19, 2022

Adab dan Ilmu

Sebagai anak muda penting untuk mendahulukan adab ketimbang ilmu, karena orang beradab pasti akan mendapat ilmu daripada orang berilmu namun tak beradab. Ini cerita dari awal masa muda dimana dapat di sadari bahwa penulis dulu adalah orang yang tak beradab namun berilmu. Sebelum menjadi orang yang memahami apa itu adab, tidak peduli orang yang lebih tua semuanya berontak. Kemampuan bersosialisasi dengan orang lain pun menjadi lemah bahkan hingga menjadi orang yang di sebut sebagai orang tak mampu berinteraksi dengan orang lain. Sebagai orang yang tak beradab dulunya berpresepsi kesombongan di dalam diri ada. Pada akhirnya saat perilaku tersebut masih maka hasilnya di akhir tidaklah baik, banyak tekanan yang di terima dalam kehidupan hingga akhirnya muncul beragam masalah kehidupan yang baru tiada akhir dengan ujung sebuah penderitaan.

Pada masa sekarang, untuk memperbaiki tatanan kehidupan berdasarkan pengalaman yang terjadi dapat di simpulkan bahwa ilmu tidaklah menjadi penting apabila tanpa adab. Contoh: kepada yang lebih tua terutama orang tua sebaiknya tidak membantah apapun penyampaiannya kepada kita, apabila beliau salah sebaiknya di simak namun bila benar sebaiknya di teladani. Tidak diperkenankan membantah, karena orang yang membantah kepada orang yang lebih tua adalah termasuk tindakan biadab. Perbanyaklah mendengar dan menyimak karena perlu untuk tidak tebawa emosi dalam sebuah pergerakan, emosi dapat digunakan dengan bijak saat orang mengerjakan sebuah hal yang bersifat seni bukan perilaku. Emosi hanya bijak digunakan saat berempati menolong orang dalam kebaikan, bukan menanggapi sebuah penyampaian orang yang bersifat emosional.

Sebanyak apapun ilmu selama adab masih minim, tak akan membuatmu menjadi manusia yang hebat. Semua itu malah menjadikan mu manusia yang banyak teori namun seperti tak berilmu. Kebanyakan ilmu membuat manusia penuh kesombongan dan keangkuhan. Kita selalu ingat bahwa di atas langit masih ada langit. Sebanyak apapun ilmu masih ada orang di atas kita.