Search This Blog

Monday, December 27, 2010

Apalah Artinya Semua Itu

Apalah artinya semua itu...??? Berkali-kali perasaan ini goyah berkali-kali pula Engkau mengingatkanku tentang semua itu wahai Tuhanku. Sekarang aku sadar kenapa selama ini kehidupanku selalu mengalami kegagalan cinta. Padahal aku memang niat untuk setia kepada kekasih hatiku. Kenapa wahai Tuhan engkau tak mau dekatkan aku dengan orang yang ku sukai. Apakah keterakuanku atas Dirimu itu besar sehingga diri ini kau kehendaki sebuah hal yang saling bertentangan satu sama lain. Antara perkara lahir dan bathin.


Jikalau ini memang benar kehendak Mu diri ini ridha atas segalanya, tetapi jikalau ini bagian kekhilafan ku atas apa yang dinamakan keterakuan pada diri ini maka dengan mohon ampun ku bertobat. Meski tobat ini tak mampu pula menutupi kesalahanku maka kumohon keridhaan Mu. Ku berserah pada Mu atas segala kehidupan ku. Jikalau memang begitu terserahlah sekarang apa mau Mu.

Ku percaya segala apa yang menjadi keputusan Mu itulah yang terbaik. Ku percaya diriku adalah bagian dari Mu meski ku tak harus mengaku AKU. Ku percaya setiap sesuatu yang terjadi adalah nikmat entah baik atau buruk menurut pandangan orang awam. Pada malam ini ku tulis perjalanan hidup seorang anak manusia akan kegagalan cintanya. Meskipun ia gagal dalam cintanya ia akan berusaha untuk terus mengenal cinta sejatinya. Cinta sesungguhnya dari yang nyata hingga terlalu nyata sampai tak bisa di ungkap oleh kata-kata. Yang tak dapat tertulis dan bersuara.

Mungkin aku memang diciptakan untuk tidak terlalu mencintai perhiasan dunia Mu. Terimakasih engkau telah membimbing diri ini agar benar - benar dapat Mahabbah kepada Mu. Terima Kasih pula atas keridhaan diri ini menerima rasa dalam rahasia. Ku percaya segala ketentuan Mu adalah yang terbaik. Kuserahkan semua keinginan ku pada Mu. Karena daya dan upaya hanya pada Mu. Sungguh rasa syukur ku pada Mu atas adanya perasaan cinta ini, perasaan cinta yang wajar yang dimiliki setiap insan. Semoga rasa cinta ini merupakan rasa seorang insan kamil yang tak takut kehilangan atas perhiasan dunia. Rasa yang berserah kepada yang Maha Tahu atas segalanya.

Pada saat ini kutulis harapan yang benar nyata adanya. Kunyatakan harapan itu senyata-nyatanya atas kehendak Yang Maha Nyata.

No comments:

Post a Comment