Search This Blog

Tuesday, July 28, 2015

Jadikan Kotoran Itu Pupuk

Saat seseorang berusaha untuk mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya, kita pasti tidak lepas dari celaan atau hinaan dari orang lain yang tak menyukai cara kita. Apalagi orang tersebut adalah orang yang merasa iri akan jalan hidup kita. Ketahuilah rasa iri adalah rasa ketidakmampuan seseorang terhadap cara orang lain. Belum lagi kita berhasil mencapai tujuan hidup ini orang yang berperilaku iri dengki selalu saja mencoba mematahkan semangat kita dengan mengkritik seolah-olah dialah yang paling benar. Itu menjadi pertanyaan dalam benak kita "siapa sih orang itu kok beraninya atur kehidupan orang lain?". Memang itulah jalan dimana setiap jalan selalu terdapat hambatan.
Anggap saja kritikan kotor itu seperti kotoran sapi, toch yang namanya kotoran kalau dihindari tetap menjadi kotoran. Bagaimana jadinya kalau kotoran yang tak enak tersebut kita jadikan pupuk di olah dan dikelola dengan baik guna menyuburkan tanaman. Pasti kotoran itu bisa untuk menyuburkan kembali rumput yang dimakan oleh sang sapi.
Belajar dari siklus alam seperti itu kita akhirnya tahu seperti apa menyikapi sebuah kritikan maupun hinaan dari orang yang iri terhadap diri ini. Bisa jadi semakin kita dihina semakin mulia kita, semakin kuat pribadi kita karena kita tetap fokus terhadap apa yang kita lakukan saat ini dengan menjalankan yang terbaik menurut jalan kita pilih sendiri. Memang tak enak rasanya celaan atau hinaan itu, tapi bila kita sudah terbiasa dan akhirnya mampu membuktikan tujuan kita pada akhirnya kitalah pemenangnya. Kehidupan ini memang sementara namun untuk selamanya, tak perlu ragu lakukan terus yang terbaik untuk teman seperjuangan. Kita tentang badai kehidupan ini, kita jadikan kotoran yang disebut celaan itu untuk pupuk guna menyuburkan rumput untuk makanan sang sapi tiada lain adalah sifat iri dengki itu sendiri

No comments:

Post a Comment