Search This Blog

Thursday, May 12, 2011

Bolak-balik pada Benak di kehidupan Dunia

Pada perjalanan ini, rasanya laksana sebuah roda yang berputar dengan kedudukan yang berbeda namun terus berputar dan berputar. Roda kehidupan yang berputar dengan kedudukan berpindah-pindah inilah yang membuat ku tersadar bahwa setiap insan di bolak-balikkan hatinya oleh Yang Maha Kuasa.

Terlintas dalam benak dan pikiran ini apa maksud dari bolak-baliknya hati atas ketetapan dari sebuah kedudukan itu. Mengapa hati ini selalu dibolak-balikkan padahal sebuah ketetapan bisa saja di buat langsung, namun itu tidak mudah. Setiap sebuah ketetapan dibuat pasti ada saja sebuah aspek yang membuat perubahan pada rasa dan pola pikir. Itulah yang dinamakan hati yang dibolak-balikkan.

Seseorang bisa saja berubah sifat karena keadaan pada aspek internal maupun eksternal pada dirinya. Namun, ketetapan pada diri seseorang hanya terletak pada aspek spritual yang lebih bersifat halus dan mendalam hingga tak seorangpun tahu siapa diri ini kecuali DIRI yang sebenarnya.

Memang di masa sekarang sungguh tak semudah membalik telapak tangan untuk menyatakan DIRI sebenarnya. Meski dibolak-balikannya hati ini, kepercayaan akan hal yang lebih baik ke depan tak akan pernah pudar hingga ajal menjemput. Karena ada hikmah tersembunyi di balik segala sesuatu.

Perubahan atas pembentukan DIRI sebenarnya hanya ada satu jalan yang bisa dilakukan yaitu dengan jalan perencanaan yang bertahap dan kepercayaan yang kuat atas kebaikan di masa depan. Jalani masa sekarang dengan keperacayaan yang disertai doa dan usaha yang nyata hingga ketetapan yang sebenarnya tercapai yaitu sebuah tujuan yang jelas terhadap kehidupan.

Janganlah berdoa hanya untuk keadaan yang membelenggu diri mu, namun berdoalah untuk ketetapan hatimu agar dapat membentuk dirimu. Sebenarnya DIRI. Wahai Yang Maha Kuasa, Sang Pembolak Balik Hati ini Engkaulah Yang Haq. Ku tahu Engkau lebih mengetahui apa yang diri ini perlukan dibandingkan diriku sendiri. Ku Tahu Engkau telah membimbing ku sejauh ini. Melalui catatan kecil ini ku ungkapkan apa yang telah menjadi sebuah pelajaran hidup agar ku tahu inilah sebenarnya kehidupan yang fana.

Melalui singkronisasi hati, pikiran dan jiwa ini semua berjalan atas kehendak Mu. Tak pula ku ucap beribu-ribu syukur atas besarnya DIRI ini dibandingkan sebuah masalah dunia beserta isinya. Syukur yang terbesar atas segala-galanya. Yang Terbaik dari Yang Terbaik untuk Yang Terbaik. Terima kasih pula atas pembelajaran dan bimbingan kehidupan dari Yang Maha Hidup. INDAHNYA HIDUP INI di saat di syukuri.

Semoga dengan di bolak-balikkan hati ini didapatlah sebuah Ketetapan yang sesungguhnya. Teruslah roda kehidupan ini berputar hingga diri ini dapat mengerti DIRI sebenarnya. Masalah bukan masalah bagi orang yang ikhlas, beban bukanlah beban bagi yang bersyukur dan tekanan bukan tekanan bagi yang ridha. Semuanya hanya sebuah 'perjalanan', 'tantangan' dan pengaturan.

No comments:

Post a Comment