Search This Blog

Saturday, May 28, 2011

Sebuah Kompetensi Menjemput Cinta Sejati

Cerita tentang seorang anak manusia. Cerita cinta masa lalu yang mengalami kegagalan. Cerita cinta sekarang yang menjalani persaingan berat dalam kehidupan cintanya. Namun dia percaya, 'Cerita cinta masa depan sesungguhnya adalah Cinta Sejatinya'.

Sebuah kisah nyata di mana seorang anak manusia yang menjalani kehidupan cinta yang penuh jalan kegagalan. Namun, kegagalan baginya bukanlah sebuah kegagalan melainkan pembelajaran atas dirinya akan cinta sejatinya. Memang apa yang dikatakan cinta masih tetap hal yang rumit dalam hidupnya. Bahkan dalam hidupnya tak pernah ada istilah pacaran. Kegagalan yang disebabkan cinta bertepuk sebelah tangan hingga tentang orang ketiga.

Ikhlaskan hati ini di kala cinta itu bertepuk sebelah tangan. Ridhalah diri ini cerita tentang orang ketiga. Namun, sebelum janur kuning melengkung tiada salahnya dia berusaha menjemput cinta sejatinya. Dia ikut dalam kompetensi ini, meski gurunya sendiri tak mensupportnya. Laksana murid biasa dengan seorang guru yang mendukung murid teladan.

Sebagai murid biasa dia berusaha membuktikan dirinya bahwa ia bisa seperti murid lain yang di idamkan gurunya. Dia percaya akan cinta sejatinya. Baginya kemenangan atas kompetensi ini bukanlah yang terpenting, namun ia ingin membuktikan bahwa ia termasuk murid yang kompeten. Ia percaya kompetensi ini dapat dimenangkan. Hingga kemenangan bukanlah tujuan, menjadi lebih baik itulah tujuan yang sesungguhnya.

Sesungguhnya segala ketentuan itu adalah Haq Nya. Selama janur kuning belum melengkung, selama itu pula kompetensi akan perjuangan cinta itu berjalan. Bukan soal merebut hak milik orang lain, melainkan demi mendapatkan cinta sejati. Jikalau sampai pada saatnya takdir jualah yang menentukan.

Menang atau kalah bukanlah tujuan atau penghindaran melainkan seberapa besar usaha kita untuk mendapatkan yang terbaik. Percayalah kau dapat menjemput cinta sejatimu dan memenangkannya.

No comments:

Post a Comment